the biodoversity

the biodoversity

Minggu, 05 April 2015

Duet karya 'Incredible'

Wow, akhirnya saya nulis lagi!
Setelah sekian lama tak disentuh, blog ini rasanya seperti mati suri. Banyak sarang laba-laba di bagian 'compose' dan jalan menuju tombol 'publish' dipenuhi semak-semak. 

Anyway, malam ini saya menceritakan sebuah lompatan besar dari hasil pekerjaan saya dan kawan-kawan di Taman Nasional Meru Betiri. Yapp, ada dua buah buku yang saya 'karyakan' untuk menunjang hasil ndedepi (nongkrongi) burung selama berbulan-bulan. Terus terang saja, sebuah karya baru telah lahir 2 minggu lalu dan di bulan Desember telah rampung sebuah gawe besar yang menceritakan tentang burung-burung indah di Meru Betiri. Mari langsung kita ce ki dot:

1.  Sayap-sayap Meru Betiri
     Didalamnya terdapat 110 jenis burung yang terjepret di Meru Betiri. Belakangan ini, terkonfirmasi foto 2 jenis burung yang belum sempat dimasukkan, yaitu Kokokan Laut dan Kepudang Hutan. Selain species sheet, ada sebuah sisipan artikel tentang temuan keren (bagi saya sih keren keliwat-liwat), yaitu sebuah sarang Elang Jawa beserta anaknya.
     Saya tak ingin membicarakan gaya desain, yang sudah sekuat tenaga keluar dari pengaruh buku-buku lain. Selain itu, dengan isi yang lebih sederhana dan berbahasa Indonesia, buku ini berkesan sebagai salam kenal dari burung-burung Meru Betiri kepada pembacanya. Yang menarik adalah, buku ini menjadi korban dari panasnya politik tahun 2014. Akibat penataan ulang kementrian, akhirnya belum ada anggaran yang pas untuk buku ini. Lalu, dari akumulasi penyebab-penyebab yang lain, buku ini masih 'berdiam diri' selama berbulan-bulan. Kejadian ini sepertinya menjadi bukti bahwa buku dalam bentuk digital menjadi alternatif karya yang mungkin bukan satu-satunya, tapi lebih masuk akal!
Seandainya buku ini terwujud, mungkin rasanya adalah ketika seperti sampeyan pegang gelas es campur, dan es batunya diguyur lewat kepala. Adem pooll... Semoga saja bisa tahun ini terwujud.



2. Animals of Sukamade
 Kebutuhan wisata berbasis internasional yang berkembang di Sukamade (salah satu resort yang banyak dikunjungi wisman) menjadi awal dicetuskannya ide untuk membuat buku ini. Keputusan pertama adalah untuk membuat semacam booklet. Namun, ide ini harus hilang karena isi di dalamnya melampaui standar umum sebuah booklet. Akhirnya jadilah sebuah buku kecil berukuran B5 yang didesain sangat sederhana. Bahkan terkesan 'putihan' dan 'garingan'. Gambar lebih banyak mendominasi. Hal lain yang tercantum adalah nama spesies, lokasi tempat temuan, dan beberapa informasi terkait satwa-satwa yang dianggap unik. Tentunya, atas bantuan kaka' Swasti, buku ini bisa keminggris, sesuai dengan kebutuhan Sukamade yang menjadi destinasi internasional.
Sebagai penyokong ekowisata alternatif non penyu, sepertinya buku kecil ini layak mendapatkan perhatian. Namun lagi-lagi masalah pendanaan, membuat buku ini hanya sampai kepada cetak sampel. Awalnya telah ditemukan wacana sebuah pendanaan mandiri, dan lagi-lagi suhu 'politik' telah menjadi momok bagi kemajuan ilmu pengetahuan (sekaligus ekowisata).


 Nah sodara-sodara yang berkunjung di halaman blog ini, demikianlah dua buah karya yang menunggu dieksekusi. Saya hanya bisa menyebut-nyebut kedua hal ini di dalam doa, karena sekarang hanya dengan bantuan Tuhan segala hal bisa lancar, termasuk segala karya kita, ya toh?
Tetap semangat broh..


3 komentar: