Meskipun sudah banyak tidak ada di malang, tapi saya tetap ingin mewujudkan cita-cita untuk mengabadikan hasil jalan-jalan saya. Apalagi kalau bukan tentang kupu-kupu? catatan harian sudah punya, tabulasi oke, foto-foto rasanya sudah cukup, identifikasi lanjutan.... ada mas Wafa (kapok koen, hehe, piss). Hanya kurang satu sebenarnya, niat... nah ibarat tangga, mas niat ini sedang memegangi tangga ketika kita sedang mengerjakan sesuatu di tempat yang lebih tinggi dari lantai. Lhah, kalau mas niat sedang garuk-garuk pantat, tanpa menunggu waktu lama, kita langsung ngglundhung ra karuan. Apalagi saat kita di bawah, ada bagian yang sangat sakit, namanya percaya. Lhoh? yap benar sekali, artinya anda akan mengalami keraguan kronis akibat kerusakan percaya, yang bisa-bisa, membuat anda diopname. Lama sekali pekerjaan itu akan tertinggal menunggu anda sembuh.
Mungkin ya begitulah saya. Sekitar 2 bulan mengalami opname, akhirnya pekerjaan nulis buku-tanpa-mikir dari seorang-keranjingan-moto ini dilanjut. Ada beberapa yang berubah, ada bebeberapa yang tidak. Awalnya, ini adalah sebuah bentuk kerinduan untuk mengabadikan hasil jalan-jalan saya dan Faldy di sekitaran Malang. Ah, semuanya hasil jerih payah yang isinya cantik-cantik dan bohay, memang layak untuk diabadikan. Belum lagi pengetahuan kami dan orang di sekitar kami yang masih nol terhadap kupu-kupu, membuat kami makin gatal-gatal untuk meniati-niatan ini mulai awal tahun ini. Semoga saja terus terwujud. Kami hanya bisa bermodalkan dengkul dan kesabaran, serta kepercayaan kepada Tuhan. Yupp, hanya dengan percaya kepada Dia saja yang membuat upah pekerjaan ini menjadi layak dan semakin besar. ... :)
Much more notes for Malang-Raya: vegetation and its ecological problems. The serious factors that influence a conservation for butterfly, and will be added by another important issues. |
Mantap gan :D
BalasHapusup up up (kaya di kaskus)
Hapus:D
Keren Pak De.
BalasHapus