the biodoversity

the biodoversity

Selasa, 10 September 2013

Warnet Bebas (Gacorane Sie Konsumsi PPBI : part II)

   Warnet apa yang bisa kongkow dari siang sampai malam, bisa bikin kopi dengan kompor lapang, dengan tiduran maupun ngobrol serius??? dan, ditambah lagi... gratis. Apalagi kalau bukan kaaaampuuus... yepp, kampus Universitas Brawijaya, lebih spesifik lagi gazebo depan biologi, adalah tempat paling indah dalam menyusun acara PPBI 2013 ini. Mungkin, inilah satu-satunya jasa almamater saya dalam mendukung acara ini :D
   Tidak ada agenda khusus untuk kumpul bareng bertajuk rapat ini. Tiap anggota melakukan tanggung jawabnya sebagai 'pelancar' mencari sponsor, mbuh dia sie apa. Selagi kerja untuk mencari yang namanya duit, usaha publikasi terus dikipasi. Segala kesaktian merayu-rayu calon sponsor digunakan. Segala daya-upaya nggedabrus sudah digunakan. Apa yang bisa diusahakan, yo weslah, dikerjakan. 
   Lama-kelamaan, ketemuan-ketemuan semakin meningkat. Awalnya, ketemuan yang hanya dilakukan 1-2 minggu sekali untuk melaporkan progress, dan membahas langkah ke depan, semakin lama, hanya dapat jeda 2 hari, atau bahkan 1 hari. Ke-ribet-an, berlalu dalam hari-hari panitia. Syukurlah, sebagian besar ada dalam keadaan libur. Kawan-kawan Universitas Negeri Malang (UM) memang kebanyakan PKL (Praktek Kerja Lapang), termasuk salah satunya posisi vital: sekretaris dan bendahara. Wealah, untung yang bendahara PKL di malang saja. Kawan-kawan dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang banyak menempati bagian teknis, malah praktek mengajar... ampun. Berbagai kerjaan akhirnya terpaksa dirangkap-rangkap, ditekuk, diemplok sama-sama. Pokoknya, panitia tiba-tiba jadi multitalent lah... hehe,
   Semakin dekat, napas panitia makin kembang-kempis. Mbuletnya uang setan (karena adanya cuma angka), juga harus ditambah dengan onlen yang tiada henti. Jika pembaca melihat sarana publikasi acara yang selalu online (OL), itu dikarenakan server digilir saja. Siapa yang bisa, ya OL. Nah, warnet bebas ini memainkan peran besar. .Mau ngenet sampai dhobos wudele ya ndak papa. Namanya juga bebas, orang bisa bebas komen kegiatan kami. Mulai dari sekedar bertanya : "rapat tah?" hingga tatapan aneh yang tertuju pada panitia yang selalu penuh dengan kelakar. Secara khusus, karena banyak staf, dosen, mahasiswa (adik kelas) yang kenal saya, selalu tertuju pada pertanyaan-pertanyaan berikut:: lho,kowe kok ra megawe?", "kowe kok ra sekolah?", atau yang sarkastik: "gunamu nang kene opo?". Pertanyaan-pertanyaan yang hanya bisa saya jawab dengan senyum simpul....Saya yakin, tidak pernah ada seorangpun dari antara mereka bermaksud jahat atau saya yakin mereka hanya guyon semata. Mungkin juga ini menjadi pengingat, secara pribadi saya masih memiliki agenda hidup yang harus diperjelas. Artinya, PPBI bukan satu-satunya hal yang njlimet yang harus dihadapi: masih ada hari yang lebih rumit, dan hanya tunggu Tuhan menurunkannya untuk kita, sekaligus solusinya :D
   Kalau kami sumpek bahas kerjaan panitia, ya bahas sepakbola, tempat belanja murah, kuliner, pengalaman PKL, dan mungkin yang agak nggenah adalah jadwal pengamatan. Aah... berlama-lama di warnet bebas, membuat saya terkenang. Masa-masa dietrek-etrek, dianggap memiliki hidup nestapa karena tanpa status yang jelas (demikian tentunya dirasakan juga oleh para panitia lain). Wealaah... kapan kumpul di warnet bebas lagi? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar